Minggu, 20 September 2015

Milestone

Aku mungkin bukan ibu terbaik, ilmu parentingku ku masih cetek banget. Milestone anak-anak banyak sekali yang terlewat. Masa awal-awal sebagai ibu banyak kulewatkan dengan penuh kegalauan.

Aku ingat sih beberapa momen penting seperti jam kelahiran (wakakaka), kapan owen pertama jalan, berapa lama anak-anak asi eksklusif. Tapi banyak juga hal yang kulewatkan seperti kapan mereka pertama duduk, apa kata pertama lala. Duh banget ga sihhh.

Makanya hari ini aku mencoba mencatat, satu hal yang kuanggap milestone penting dalam tumbuh kembang owen, yang bagi orang tua lain mungkin biasa saja, bukan suatu milestone. But isn't every child unique? Yang owen lakukan dan capai hari ini sudah membuat saya dan papanya bangga sekali.

Owen, anak pertama saya meskipun bawel, berani ngobrol pada siapa saja, cenderung pemalu jika harus melakukan sesuatu di depan umum, seperti menyanyi depan kelas. Sejak playgroup ini adalah concern kami yang paling besar dalam perkembangannya. Dia juga cenderung kolokan dengan saya, apa-apa maunya ditemani saya.

Nah, sebagai salah satu upaya, sudah beberapa minggu ini kami benar-benar menggiatkan membawa owen dan lala ke sekolah minggu di vihara. Dari kecil sebenarnya ada juga, tapi kebanyakan bolongnya. Baru sekarang ini jadi di rutin.

Di wihara ekayana, anak-anak seumur owen dan lala dibagi menjadi 2 kelas, metta besar dan metta kecil. Metta kecil untuk anak di bawah 4 tahun dan umumnya didampingi orang tua karena masih pada liar. Metta besar untuk di atas sama dengan 4 tahun, dan orang tua diminta tidak masuk kelas.

Pertama-tama owen dan lala sama-sama di metta kecil. Wah..kacau..sama-sama suka ngeleyotan di saya, tidak mau mengikuti kegiatan. Parah lah pokoknya. Kalau tanpa eka pasti ga kepegang dua anak. Dan owen paaif sekali. Beberapa minggu lalu, eka berinisiatif memisahkan owen ke metta besar, agar tidak manja dengan saya. Pertama-tama masi ditemani eka, tapi minggu lalu, eka hanya tunggu di luar. Dan pas saat-saat terakhir, saya intip dari luar, owen mengikuti semua kegiatan, mulai dari namaskara sampai mengikuti gerakan nyanyi.

Maka, ketika hari minggu ini eka harus kuliah dan tidak bisa menemani ke wihara, kami bertekad harus tetap bawa owen ke sekolah minggu, karena ini adalah momentum. Kalau kami tidak konsisten, mungkin nanti bisa mundur lagi.

Tapi hasil hari ini luar biasa menyenangkan kami. Saya pergi wihara hanya bertiga owen dan lala, jalan kaki, dan separuh jalan naik bajaj karena kebetulan melintas. Sampai wihara saya antar owen ke metta besar, saya titipkan pada koko pembina. Pas saya tinggal keluar ruangan, saya lihat owen sedang diajak namaskara. Setelah itu, sampai kelas selesai saya tidak menengoknya, hanya mengintip dari kejauhan, dari kelas metta kecil, kebetulan bersebelahan.

Berhasil ditinggal sendiri saja kami sudah senang luar biasa. Eh pas saya ajak makan es krim di kantin wihara, owen mengeluarkan stiker dari dalam tas. Saya tanya kok bisa dapat stiker.
"Iya, owen nyanyi", katanya.
"Nyanyi apa?
"Rain rain go away"
"Nyanyi di depan wen?"
" iya"
"Kencang-kencang ga?"
"Ga, kecil kecil saja" :)

Wuaduh...hati saya senang banget. Mau mengikuti kegiatan saja kami sudah bahagia, apalagi ini mau maju ke depan menyanyi. Soalnya di sekolah saja, saat mereka nyanyi bersama dalam lingkaran, owen biasa cuma diam, sama sekali tidak membuka mulut, boro-boro mengikuti gerakan.

Tadi pagi di mobil saat diantar papanya, owen memang nyanyi lagi itu, dan papanya pesan, nanti owen nyanyi di wihara ya. Ga nyangka ternyata owen memenuhi permintaan papanya.

Dan tadi malam menjelang tidur, saya ajak ngobrol lagi. Ternyata selama di kelas, owen sempat izin ke toilet juga. Seneeeng banget termyata dia sudah nyaman dan berani di kelasnya. Pas pulang, saya juga mengamati owen duduk tenang menunggu nama dia dipanggil untuk menerima buku absen, dan juga mengantri dengan sabar menunggu dibagikan bingkisan. This milestone, means a lot to us.

We are so proud of you baby

Tidak ada komentar:

Posting Komentar